Sebuah adaptor bila baru dicolokkan listrik dari awalnya dingin lama-lama hangat dan makin agak panas. Ini menunjukkan bahwa adaptor tersebut sedang bekerja.
Bila adaptor tersebut terpasang ke listrik, tetapi tanpa beban atau tanpa dicolokkan alat elektronik, maka adaptor tetap dingin atau agak sedikit hangat saja.
Lalu, standar 'kepanasan' adaptor yang normal itu seberapa ya..???
Sekarang mari kita test adaptor yang ada disekeliling kita. Mungkin Anda sedang menggunakan laptop ? atau monitor LCD / LED yang ada adaptornya, atau peralatan apa saja yang menggunakan adaptor.
Saat sedang menyala, coba letakkan adaptor di telapak tangan sampai beberapa menit.
Bagaimana hasilnya ? Pasti berbeda-beda tingkat kepanasannya.
Ada yang cuma hangat saja, dan ada yang agak panas di tangan.
Tetapi pada umumnya telapak tangan kita masih bisa bertahan memegang adaptor tersebut, misalkan saja hingga setengah jam atau lebih, sekuatnya.
Nah, kondisi seperti ini bisa dikatakan bahwa adaptor normal, tidak ada masalah.
Lain halnya bila sebaliknya, telapak tangan kita tidak sanggup memegang adaptor karena saking panasnya. Ini berarti adaptor tersebut bermasalah.
Percobaan memegang adaptor itu ada manfaatnya juga, lho.!
Iya, benar !
Mungkin saja pada suatu saat adaptor mengalami kerusakan dan kita membeli adaptor yang baru. Nah, tingkat kepanasannya apakah sama dengan adaptor kita yang asli sebelumnya? Ini juga bisa menjadi acuan apakah adaptor baru tersebut layak dipakai atau tidak.
Jadi ingat-ingat kepanasan adaptor Anda :))
